Surga dan Neraka Itu Tidak Ada

Di Mohon BATAS (Baca Sampai Tuntas)

Sejak kecil kita diajari oleh kedua orangtua kita tentang beragama. Memiliki sebuah Agama adalah hal yang wajib agar mempunyai pedoman dalam menentukan hal yang baik dan buruk. Agama yang telah resmi di Indonesia ada 6, yaitu: Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Khong Cu.

Saya tidak akan membahas ajaran masing-masing Agama. Saya yakin setiap Agama mengajarkan hal baik (kebaikan) tidak ada yang mengajarkan keburukan.

Pada artikel ini saya akan membahas tentang keberadaan Surga dan Neraka. Walaupun penyebutan Surga-Neraka menurut masing-masing Agama berbeda-beda, tapi satu maksud yang sama.

Sejak dahulu kita diajarkan konsep beragama jika melakukan hal ini (baik) akan mendapatkan kebahagian di Surga, sedangkan jika melakukan hal itu (buruk) akan mendapatkan kesengsaran di Neraka.

Oke. Saya akan lebih spesifik.

Bahasan kali ini saya akan membahas Surga - Neraka menurut Agama saya (Islam).

Sudah tertuliskan pada kitab al-Qur'an jika kita menaati perintah-Nya kita akan masuk Surga-Nya. Dan, jika berpaling dari perintah-Nya kita akan masuk Neraka-Nya. Sederhana.

Padahal, Tuhan menurut Agama yang saya pelajari mempunyai sifat Maha Baik dan Pengampun. Lantas, mengapa ia menciptakan Neraka? hanya untuk menyiksa hamba-Nya yang tidak taat. Jika begitu kenapa Allah tidak memiliki sifat Maha Pendendam saja?

Surga? menurut ajaran, cerita-cerita yang telah saya dapatkan dari dulu gambaran Surga sangatlah indah. Surga merupakan hadiah bagi seseorang yang melakukan segala perintah-Nya. 

Begitu indahnya gambaran Surga kita sangat ingin dimasukan kedalamnya dan sangat mencintai keberadaan Surga. Apakah Tuhan memiliki sifat Maha Tidak Percaya Diri sehingga harus repot-repot menciptakan Surga agar ciptaan-Nya beribadah kepada-Nya?

Saya sebenarnya ingin mengajak Anda berfikir.

Sebenarnya Surga dan Neraka tidak benar-benar ada. Sebenarnya Surga dan Neraka hanya karangan. Sebenarnya Surga dan Neraka hanya dongeng Agama saja.

Bagaimana? jika pendapat diatas benar?

Yasudah. Jika Surga-Neraka tidak ada. Saya tidak akan menaati perintah-perintah yang Tuhan telah buat, toh buat apa juga? Tidak akan ada dampaknya di kehidupan selanjutnya.

Yasudah. Jika Surga-Neraka tidak ada. Tidak terlalu bermasalah. Karena saya beribadah bukan mengejar Surga dan takut terhadap Neraka. Melainkan bukti kecintaan saya terhadap Tuhan.

Sering kita beribadah hanya karena takut terhadap siksaan Neraka yang digambarkan sangatlah pedih. Sering kita beribadah hanya untuk mendapatkan tempat yang begitu kita cintai yaitu Surga yang indah.

Lalu? Apa kita tidak menyadari bahwa sebenarnya yang harus kita takutkan bukanlah Neraka tapi, yang menciptakan Neraka itu sendiri. Kita tidak menyadari bahwa kita terlalu cinta terhadap Surga hingga melupakan kecintaan terhadap sang pencipta Surga itu sendiri.

Akhir kata, Surga dan Neraka itu Tidak Ada.

Selamat Berfikir.